Dulu, kini dan rasanya
Dulu…
Rasanya baru kemarin pagi tiang kayu dari bilik jerami
Menyembul hidup bagai catatan kaki
Rasanya seperti hembusan angin surga
Sesegar udara yang diinginkan pagi
Mengalir terasa menembus hati.
Rasanya baru kudekap lagi
Jenjang kaki dan lembut jemari
Mengalir dahaga di rusuk kiri
Kini..
Rasanya kosong mengiris kulit
Diatas restu kaki langit
Tajam mengalir lurus tak melirik.
Faj
No comments:
Post a Comment